Analysis of Farmers' Satisfaction Level with the Performance of Agricultural Extension Agents (Case Study of Rantau Kasai Village, North Tambusai Subdistrict, Rokan Hulu Regency, Riau Province)
Main Article Content
Sischa Febriani Yamesa Away
Laily Fitriana
Heti Heniarsih Br. Nasution
Extension is a form of effort to educate and improve the lives of Indonesian citizens. In particular, the performance of agricultural extension agents is a measurement of the success of agricultural extension activities. This is certainly inseparable from the quality of human resources that available in supporting the implementation of agricultural extension activities. Rantau Kasai Village is one of the villages located in North Tambusai Subdistrict, Rokan Hulu Regency, Riau Province, which based on data from the Agricultural Extension Agency has seven farmer groups and the majority of the population are farmers. Agricultural extension in Rantau Kasai Village has been carried out, but the level of farmers’ satisfaction with the performance of extension agents needs to be deeply investigated. This research was conducted using the survey method. Sampling using the Slovin technique obtained a sample size of 84 respondents from 174 farmers. The results showed that the level of conformity shows the highest level (100%), namely at the attribute of extension agents’ understanding to the specific needs of farmers and their groups. The results of Importance Performance Analysis (IPA) reveal that quadrant III (Low Priority) is the dominant quadrant containing 12 attributes of agricultural extension agents’ performance. The result of the Customer Satisfaction Index (CSI) analysis shows a value of 81.19% or 0.8119, which is classified into the “very satisfied” category, meaning the farmers are very satisfied with the performance of agricultural extension agents.
Arifin, M. (2015). Analisis tingkat kepuasan petani terhadap kinerja pelayanan penyuluh pertanian (Studi kasus di BP3K Kalibawang, Kab. Kulon Progo, D.I. Yogyakarta). Agrica Ekstensia, 9(1), 40–49.
Aritonang. (2005). Kepuasan Pelanggan. PT Gramedia Pustaka Utama.
Berkat, B., & Sunaryati, R. (2015). Analisis kepuasan petani terhadap kegiatan penyuluhan pertanian di Kelurahan Kalampangan, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan, 2(1), 45–53. https://doi.org/10.33084/daun.v2i1.172
Departemen, P. (2009). Dasar-dasar penyuluh pertanian. Jakarta.
Diyahya, I., Sukiyono, K., Badrudin, R. D. (2016). Analisis tingkat kepuasan petani jagung terhadap pelayanan lembaga pemasarannya di Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko. Agrisep, 16(1), 45–58.
Gayatri, S., & Mette, V. (2016). Bridging expectations: Extension agents’ perception of a gap between expectations and experience when implementing the. International Journal of Agricultural Extension, 04(01), 19–31.
Hasiholan, B. (2018). Wujud makna prinsip penyuluhan terhadap azas-azas penyelenggaraan penyuluhan pembangunan pertanian. Jurnal Ilmiah Skylandsea, 2(1), 37–42.
Hidayat, Y., Marli Batubara, M., & Kurniawan, R. (2017). Peran penyuluh pertanian lapangan dalam mendampingi kelompok tani padi di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin. Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 6(1), 30–37. https://doi.org/10.32502/jsct.v6i1.824
Nurmayanti, I., Viantimala, B., Gultom, D. T., & Yanfika, H. A. M. (2020). Partisipasi dan kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Mimbar Agribisnis, 6(1), 448–459.
Latuconsina, H., Nessa, M., & Ambo-Rappe, R. (2012). Komposisi spesies dan struktur komunitas ikan padang lamun di perairan Tanjung Tiram, Teluk Ambon Dalam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4(1), 35–46.
Limbong, M. S. (2019). Analisis tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Mardikanto. (2009). Sistem penyuluh pertanian LLP. UNS Press. Surakarta.
Musdalifah. (2018). Tingkat kepuasan petani padi terhadap layanan penyuluhan pertanian di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bambu, Provinsi Kalimantan Selatan. 7(2), 44–68.
Subagio, D. B. (2010). Tingkat kepuasan petani terhadap kinerja pelayanan penyuluh pertanian di Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sukardi dan Chandrawatisma C. (2006). Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Produk Cornet Produksi PT. CIP, Denpasar, Bali. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 18 (2), 106-117
Supranto, M. (2011). Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikan pangsa pasar. Penerbit Rineka Cipta.
Trisnaningtyas, B. P., Dalmiyatun, T., & Gayatri, S. (2020). Tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 27(2), 191–203.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (UU SP3K).
Wijayanti, N., Paranoan, D. B., & Kalalinggi, R. (2015). Analisis tingkat kepuasan petani terhadap kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Kutai Timur. E-Journal Administrative Reform, 3(2), 263–275.
Sischa Febriani Yamesa Away , Pasir Pengarain University
Agribisnis Study Program, Faculty of Agriculture, Pasir Pengarain University, Indonesia
Laily Fitriana , Pasir Pengarain University
Agribisnis Study Program, Faculty of Agriculture, Pasir Pengarain University, Indonesia
Heti Heniarsih Br. Nasution , Pasir Pengarain University
Agribisnis Study Program, Faculty of Agriculture, Pasir Pengarain University, Indonesia